Bunkering adalah proses pengisian bahan bakar ke kapal. Bunkering melibatkan pengisian bahan bakar kapal di sebuah terminal menggunakan fasilitas darat, seperti truk tangki khusus maupun tangki storage darat, atau juga dilakukan di tengah laut dengan menggunakan bantuan kapal tongkang, yang prosesnya kita sebut Ship to Ship.
Bunkering merupakan momen penting dalam perjalanan kapal. Kualitas dan kuantitas bahan bakar yang tepat berpengaruh terhadap kinerja dan keamanan kapal selama berlayar. Mari jelajahi lebih lanjut tentang proses bunkering dan pentingnya manajemen bahan bakar kapal dalam perjalanan laut.
Jenis-Jenis Bahan Bakar Bunker
Jenis-jenis bahan bakar bunker merupakan komponen kunci dalam dunia maritim dan industri yang menggunakan pembakaran langsung. Berikut uraian lebih lanjut tentang masing-masing jenis bahan bakar bunker:
1. Marine Fuel Oil (MFO) atau Heavy Fuel OilÂ(HFO)
Marine Fuel Oil (MFO) atau Heavy Fuel Oil (HFO) memiliki viskositas yang tinggi, membuatnya tampak lebih kental daripada bahan bakar lainnya. MFO biasanya berwarna hitam pekat dan memiliki suhu tumpuan yang cukup tinggi.
2. High Speed DieselÂ(HSD)
High Speed Diesel (HSD) memiliki beberapa keunggulan, seperti cetane number yang tinggi dan rendahnya kandungan air serta sulfur. Proses produksinya melibatkan destilasi dari minyak pelumas bekas, yang menghasilkan bahan bakar dengan kualitas pembakaran yang baik.
3. Marine Diesel Oil (MDO)Âatau Marine Diesel FuelÂ(MDF)
MDO atau MDF memiliki beberapa keunggulan, seperti cetane number yang tinggi untuk membuat pembakaran lebih efisien. Kandungan air dan sulfurnya juga sangat rendah sehingga bisa membantu mencegah korosi dan menghasilkan emisi yang lebih bersih.
4. Liquified Natural Gas (LNG)
LNG, atau Gas Alam Cair, adalah bentuk gas alam yang dikondensasikan menjadi cairan untuk mempermudah transportasi dan penyimpanan. Proses ini melibatkan pendinginan gas alam hingga suhu sangat rendah. LNG digunakan secara luas sebagai sumber energi bersih dan efisien, mendukung keberlanjutan dan diversifikasi energi di seluruh dunia.
Jenis Pelaksanaan Bunker
Jenis pelaksanaan bunkeringÂmerupakan cara-cara yang digunakan untuk mengisi bahan bakar kapal. Dua jenis pelaksanaan bunker yang umum digunakan, yaitu:
1. Truk ke Kapal
Pelaksanaan ini melibatkan truk tangki yang membawa bahan bakar dan mendekati kapal. Bahan bakar dapat diisi langsung dari truk tangki ke kapal.
2. Bunkering Barge
Pelaksanaan ini melibatkan kapal khusus yang disebut bunkering barge. unkering barge tersebut biasanya dilengkapi dengan pompa yang kuat untuk memindahkan bahan bakar ke dalam tangki penyimpanan kapal.